In

Sarapan Pagi

Kalian termasuk #teamsarapanpagi atau #teamtidaksarapanpagi?

Kalau aku #teamtidaksarapanpagi hehehe

Dari kuliah udah kebiasaan tidak pernah sarapan pagi. Bisa dibilang irit uang saku sih hehehe. Kebiasaan ini sampai kebawa ke dunia kerja. Tiap berangkat kerja jarang banget aku sarapan kalau emang gag laper banget. Makan siang dan malam. Sudah cukup itu bagiku. Itupun kalau lagi gag males juga makan malamnya hehehe

Nah semenjak menikah suami termasuk #teamsarapanpagi. Akhirnya setelah menikah tiap pagi harus ke tukang sayur beli sayuran dan masak. Untungnya sih suami gag rewel kalau masalah makanan. Tiap hari menu berbeda itu sudah cukup bagi dia.

Disinilah letak perubahan pertama yang menonjol. Biasanya kalau bangun pagi hanya untuk sholat subuh kali ini harus menyibukkan diri di dapur. Awalnya sih seneng gitu, pengantin baru rasa dunia masih milik berdua hihihi Dan puncaknya akhir-akhir ini aku lagi malas banget masak. Aku tetap masak namun tak seperti biasanya. Kadang rasanya gag karuan. Aku kalau lagi bad mood masakankku selalu gag bisa dimakan. Kemana - mana rasanya.

Dan dititik inilah aku diuji dengan pilihan menjadi ibu rumah tangga atau wanita karir. Pilihan yang sangat berat. Sampai sekarang aku masih bergulat dengannya.

Sebenarnya tidak hanya tentang sarapan pagi. Ini hanya secuil tragedi yang mewakili pemikiranku diatas.

Kalian pernah merasakan hal yang seperti ini?

0 comments:

Post a Comment